Sahabatku,
Dahulu engkau bicara padaku
Persekitaranmu kini tidak seperti yang engkau inginkan
Engkau sedih mengenangkan
Dirimu kadang berjauhan dari Tuhan
Engkau sedih mengenangkan
Biah yang pernah terbina dahulu
Ketika kita sama di bangku sekolah
Walau tidak sealim ustaz-ustazah
Kini kian lusuh dimamah
Sinaran pekat godaan dunia
Sahabatku,
Hari ini aku melihat dirimu,
Dengan sesak penuh di dada,
Apa sudah jadi pada dirimu?
Benarkah dunia sekelilingmu begitu kejam?
Mengapa akhirnya engkau tersungkur?
Mengapa kini engkau akur pada kehendak dunia?
Beritakan padaku sahabatku!
Beritakan!
Sahabatku,
Apakah benar dunia ini tiada lagi pedoman?
Apakah benar persekitaran yang KEJAM itu benar-benar telah mengubah dirimu?
Mana perginya pegangan diri yang dulu engkau agung-agungkan?
Mengapa canggung wahai sahabatku?
Sahabatku,
Usah kejam pada diri lagi,
Usah berpura bahagia dengan hidup yang baru ini,
Aku percaya ada kesal terpalit meski secebis,
Aku yakin ada rindu pada bayang masa lalu
Sahabatku,
Carilah sinar baru,
Carilah mereka yang mampu membimbing dirimu,
Tapi bukanlah mereka yang 'ajnabi' itu
Dan yang penting carilah apa yang telah lama engkau tinggalkan
"ayat-ayat cinta dari Tuhan,
bertadabburlah dan berbicaralah denganNya
Moga hari esok kita dipertemukan
Dalam raut wajah kerinduan
Aku tahu hidayah milik Tuhan
Tapi aku tetap rindu
Engkau yang dahulu
Hidayah perlu dicari
Bukan dinanti
p/s mood sedang rindu &kepingin mahu bertemu kamu-kamu semua!!
ya Allah, pertemukan & pisahkan kami dalam lembayung rahmatMu~ amin
Diari Ramadhan 1433H : 01
No comments:
Post a Comment